Cache
Memori
- Prinsip-prinsip
Cache memori diujukan untuk
memberikan kecepatan memori yang mendekati kecepatan memori tercepat
yang bisa diperoleh, sekaligus memberikan ukuran memori yang besar
dengan harga yang lebih murah dari jenis-jenis memori semikonduktor.
Konsepnya adalah sebagai berikut :
Terdapat memori utama yang
relatif lebih besar dan lebih lambat dan cache memory yang berukuran
lebih kecil dan lebih cepat. Cache berisi salinan sebagian memori
utama. Pada saat CPU membaca sebuah word memory, maka dilakukan
pemeriksaan untuk mengetahui apakah word itu terdapat pada cache.
Bila sudah ada, maka word akan dikirimkan ke CPU. Sedangkan bila
tidak ada, blok memori utama yang terdiri dari sejumlah word yang
tetap akan dibaca ke dalam cache dan kemudian akan dikirimkan ke CPU.
- Elemen-elemen Rancangan Cache
Walaupun terdapat banyak
implementasi cache, hanya terdapat sedikit elemen-elemen dasar
rancangan yang dapat mengklasifikasikan dan membedakan arsitektur
cache. Adapun elemen yang akan dibahas pada subbab ini adalah elemen
pertama yaitu ukuran cache. Semakin besar cache maka semakin besar
jumlah gate yang terdapat pada pengalamatan cache. Akibatnya adalah
cache yang berukuran besar cenderung untuk lebih lambat dibanding
dengan cache berukuran kecil (walaupun dibuat dengan teknologi
rangkaian terintegrasi yang sam adan pitaruh pada tempat pada keping
dan board yang sama. Kinerja cache juga sangat sensitif terhadap
sifat beban kerja, maka tidaklah mungkin untuk mencapai ukuran cache
yang ‘optimum’.
- Fungsi Pemetaan (Mapping)
Karena saluran cache lebih
sedikit dibandingkan dengan blok memori utama, diperlukan algoritma
untuk pemetaan blok-blok memori utama ke dalam saluran cache. Selain
itu diperlukan alat untuk menentukan blok memori utama mana yang
sedang memakai saluran cache. Pemilihan fungsi pemetaan akan
menentukan bentuk organisasi cache. Dapat digunakan tiga jenis
teknik, yaitu sebagai berikut :
a. Pemetaan Langsung (Direct
Mapping)
Pemetaan ini memetakan
masing-masing blok memori utama hanya ke satu saluran cache saja.
Jika suatu block ada di cache, maka tempatnya sudah tertentu.
Keuntungan dari direct mapping adalah sederhana dan murah. Sedangkan
kerugian dari direct mapping adalah suatu blok memiliki lokasi yang
tetap (Jika program mengakses 2 block yang di map ke line yang sama
secara berulang-ulang, maka cache-miss sangat tinggi).
- Pemetaan Asosiatif (Associative Mapping)
Pemetaan ini mengatasi kekurangan
pemetaan langsung dengan cara mengizinkan setiap blok memori utama
untuk dimuatkan ke sembarang saluran cache. Dengan pemetaan
asosiatif, terdapat fleksibilitas penggantian blok ketika blok baru
dibaca ke dalam cache. Kekurangan pemetaan asosiatif yang utama
adalah kompleksitas rangkaian yang diperlukan untuk menguji tag
seluruh saluran cache secara paralel, sehingga pencarian data di
cache menjadi lama
- Pemetaan Asosiatif Set (Set Associative Mapping)
Pada pemetaan ini, cache dibagi
dalam sejumlah sets. Setiap set berisi sejumlah line. Pemetaan
asosiatif set memanfaatkan kelebihan-kelebihan pendekatan pemetaan
langsung dan pemetaan asosiatif
- Jumlah Cache
a. Cache Satu Tingkat VS Cache
Dua Tingkat
Dengan meningkatkan kepadatan
logik, telah memungkinkan menempatkan cahce pada keping yang sama
seperti processor: the on-chip cache. Dibandingkan dengan suatu cache
yang dapat dijangkau via bus eksternal, on-chip cache mengurangi
aktivitas bus eksternal processor dan akibatnya meningkatkan waktu
eksekusi dan meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan.
Memori yang bernama L1 Cache ini
adalah memori yang terletak paling dekat dengan prosesor (lebih
spesifik lagi: dekat dengan blok CU [Control Unit]). Penempatan Cache
di prosesor dikembangkan sejak PC i486. Memori di tingkat ini
memiliki kapasitas yang paling kecil (hanya 16KB), tetapi memiliki
kecepatan akses dalam hitungan nanodetik (sepermilyar detik). Data
yang berada di memori ini adalah data yang paling penting dan paling
sering diakses. Biasanya data di sini adalah data yang telah diatur
melalui OS (Operating System) menjadi Prioritas Tertinggi (High
Priority).
Memori L2 Cache ini terletak
terletak di MotherBoard (lebih spesifik lagi: modul COAST : Cache On
A STick. Bentuk khusus dari L2 yang mirip seperti Memory Module yang
dapat diganti-ganti tergantung motherboardnya). Akan tetapi ada juga
yang terintegrasi langsung dengan MotherBoard, atau juga ada yang
terintergrasi dengan Processor Module. Di L2 Cache ini, kapasitasnya
lebih besar dari pada L1 Cache. Ukurannya berkisar antara 256KB—2MB.
Biasanya, L2 Cache yang besar diperlukan di MotherBoard untuk Server.
Kecepatan akses sekitar 10ns.
- Organisasi Cache Pentium
Foreground reading Find out
detail of Pentium II cache systems
NOT just from Stallings!
- Organisasi Cache Power PC
Organisasi
- Organisasi DRAM Tingkat Lanjut
- Enhanced DRAM
EDRAM (Enhanched DRAM) merupakan
model DRAM yang paling simple, dan memiliki SRAM cache yang
terintegrasi di dalamnya. Dalam model EDRAM 4 bit, SRAM cache-nya
akan menyimpan seluruh isi dari baris terakhir yang dibaca, dimana
terdiri dari 2048 bit, atau 512 4-bit potongan. Sebuah komparator
menyimpan 11-bit nilai dari alamat baris yang sering diakses. Jika
akses selanjutnya pada baris yang sama, maka hanya butuh akses
terhadap SRAM cache yang cepat.
- Cache DRAM
Cache DRAM (CDRAM), yang dibuat
oleh Mitsubishi [HIDA90], sama dengan EDRAM. CDRAM mencakup cache
SRAM cache SRAM yang lebih besar dari EDRAM (16 vs 2 kb).
SRAM pada CDRAM dapat digunakan
dengan dua cara. Pertama, dapat digunakan sebagai true cache, yang
terdiri dari sejumlah saluran 64-bit. Hal ini sebaliknya dengan
EDRAM, di mana cache SRAM hanya berisi sebuah blok, yaitu the most
recently accessed row. Mode cache CDRAM cukup efektif untuk access
random ke memori.
- Synchronous DRAM (SDRAM)
Tidak seperti DRAM biasa, yang
bersifat asinkron, SDRAM saling bertukar data dengan processor yang
disinkronkan dengan signal pewaktu eksternal dan bekerja dengan
kecepatan penuh bus processor/memori tanpa mengenal keadaan wait dan
menunggu state.
Dengan
menggunakan mode akses synchronous, pergerakan data masuk dan keluar
DRAM akan dikontrol oleh clock system. Processor akan meminta
informasi instruksi dan alamat, yang diatur oleh DRAM. DRAM akan
merespon setelah clock cycle tertentu. Dengan demikian, processor
dapat dengan aman melakukan tugas lain sementara SDRAM memproses
request
Pada SDRAM
juga dikenal istilah SDR (Single Date Rate) dan DDR (Double Date
Rate). SDR SDRAM dapat diartikan sebagai DRAM yang memiliki kemampuan
transfer data secara single line (satu jalur saja). Sementara DDR
SDRAM memiliki kemampuan untuk melakukan transfer data secara double
line.
- Rambus DRAM
RDRAM
merupakan memori yang melakukan pendekatan lebih kepada masalah
bandwidth. Rambus DRAM dikembangkan oleh RAMBUS, Inc., Pengembangan
ini menjadi polemik karena Intel© berusaha memperkenalkan PC133MHz.
RDRAM memiliki chip yang terpasang secara vertikal, dimana semua pin
berada pada satu sisi. Chips akan melakukan pertukaran data dengan
processor melalui 28 jalur (kabel) yang tidak lebih pangajng dari 12
cm. Busnya dapat menampung alamat lebih dari 320 RDRAM chip dan
dengan rata-rata kecepatan sekitar 500Mbps. Oleh karena itulah, RDRAM
memiliki kecepatan yang jauh lebih besar dibanding tipe DRAM lainnya.
- RamLink
Ramlink merupakan inovasi radikal
pada DRAM tradisional. RamLink berkonsentrasi pada interface
processor/memori dibandingkan pada arsitektur internal keping DRAM.
RamLink adalah memory interface yang memiliki koneksi point-to-point
yang disusun dalam bentuk cincin. Lalu lintas pada cincin diatur oleh
pengontrol memori yang mengirimkan pesan ke keping-keping DRAM, yang
berfungsi sebagai simul-simpul pada jaringan cincin. Data saling
dipertukarkan dalam bentuk paket.
- Konsep dasar memori eksternal
Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak. Memori eksternal biasa disebut juga memori eksternal yaitu perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori utama.
Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.
BERBAGAI
JENIS MEMORY EKSTERNAL
1. Berdasarkan Jenis Akses Data
Berdasarkan jenis aksesnya memori eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
a. DASD (Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data.
Contoh :
1. Magnetik (floppy disk, hard disk).
2. Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk).
3. Optical Disk.
1. Berdasarkan Jenis Akses Data
Berdasarkan jenis aksesnya memori eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
a. DASD (Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data.
Contoh :
1. Magnetik (floppy disk, hard disk).
2. Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk).
3. Optical Disk.
b.
SASD (Sequential Access Storage Device) : Akses data secara tidak
langsung (berurutan), seperti pita magnetik.
2. Berdasarkan Karakteristik Bahan
Berdasarkan karakteristik bahan pembuatannya, memori eksternal digolongkan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:
a. Punched Card atau kartu berlubang
Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau data. Kartu ini dibaca melalui puch card reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.
b. Magnetic Disk
Magnetic Disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh : floppy dan harddisk.
c. Optical Disk
Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD
d. Magnetic Tape
Sedangkan magnetik tape, terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti halnya pita kaset tape recorder.
2. Berdasarkan Karakteristik Bahan
Berdasarkan karakteristik bahan pembuatannya, memori eksternal digolongkan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:
a. Punched Card atau kartu berlubang
Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau data. Kartu ini dibaca melalui puch card reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.
b. Magnetic Disk
Magnetic Disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh : floppy dan harddisk.
c. Optical Disk
Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD
d. Magnetic Tape
Sedangkan magnetik tape, terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti halnya pita kaset tape recorder.
MEMORI
EKSTERNAL
Merupakan
memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau
program.
Contoh: Hardisk, Floppy Disk dllHubungan antara Chace Memori, Memori Utama dan Memori eksternal dapat di lihat pada gambar berikut :
Contoh: Hardisk, Floppy Disk dllHubungan antara Chace Memori, Memori Utama dan Memori eksternal dapat di lihat pada gambar berikut :
Konsep
dasar memori eksternal adalah penyimpan data bersifat tetap (non
volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak.Memori eksternal
biasa disebut juga memori eksternal yaitu perangkat keras untuk
melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar
memori utama. Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu
sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk
mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan
jangka panjang.
Magnetik
Disk
Disk
adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau
plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetisasi.
Mekanisme baca/tulis menggunakan kepala baca atau tulis yang disebut
head,
merupakan komparan pengkonduksi (conducting
coil). Desain
fisiknya, head bersifat stasioner sedangkan piringan disk berputar
sesuai kontrolnya. Layout
data pada disk
diperlihatkan pada gambar 1.1 dan gambar 1.2. Terdapat dua metode
layout data pada disk, yaitu constant
angular velocity dan
multiple zoned
recording. Disk
diorganisasi dalam bentuk cincin – cincin konsentris yang disebut
track.
Tiap track pada disk dipisahkan oleh gap.
Fungsi gap untuk mencegah atau mengurangi kesalahan pembacaan maupun
penulisan yang disebabkan melesetnya head atau karena interferensi
medan magnet. Sejumlah bit yang sama akan menempati track – track
yang tersedia. Semakin ke dalam disk maka kerapatan (density)
disk akan bertambah besar. Data dikirim ke memori ini dalam bentuk
blok, umumnya blok lebih kecil kapasitasnya daripada track. Blok –
blok data disimpan dalam disk yang berukuran blok, yang disebut
sector.
Sehingga track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100
sector tiap tracknya. Bagaimana mekanisme membacaan maupun penulisan
pada disk ? Head harus bisa mengidentifikasi titik awal atau posisi –
posisi sector maupun track. Caranya data yang disimpan akan diberi
header data tambahan yang menginformasikan letak sector dan track
suatu data. Tambahan header data ini hanya digunakan oleh sistem disk
drive saja tanpa bisa diakses oleh pengguna.
Header
data yang digunakan disk drive menemukan letak sector dan tracknya.
Byte SYNCH adalah pola bit yang menandakan awal field data.
Karakteristik
Magnetik Disk
Saat
ini sesuai kekhususan penggunaan telah beredar berbagai macam
magnetik disk. Tabel 1.1 menyajikan daftar katakteristik utama dari
berbagai jenis disk.
Berdasarkan
gerakan head, terdapat dua macam jenis yaitu head tetap (fixed head)
dan head bergerak (movable head) seperti terlihat pada gambar 1.4.
Pada head tetap setiap track memiliki kepala head sendiri, sedangkan
pada head bergerak, satu kepala head digunakan untuk beberapa track
dalam satu muka disk. Mekanisme dalam head bergerak adalah lengan
head bergerak menuju track yang diinginkan berdasarkan perintah dari
disk drive-nya.
Gambar
1.4 Macam disk berdasar gerakan head
Karakteristik
disk berdasar portabilitasnya dibagi menjadi disk yang tetap
(nonremovable disk) dan disk yang dapat dipindah (removable disk).
Keuntungan disk yang dapat dipindah atau diganti – ganti adalah
tidak terbatas dengan kapasitas disk dan lebih fleksibel.
Karakteristik lainnya berdasar sides atau muka sisinya adalah satu
sisi disk (single sides) dan dua muka disk (double sides). Kemudian
berdasarkan jumlah piringannya (platters), dibagi menjadi satu
piringan (single platter) dan banyak piringan (multiple platter).
Gambar disk dengan multiple platter.
Terakhir,
mekanisme head membagi disk menjadi tiga macam, yaitu head yang
menyentuh disk (contact)
seperti pada floppy disk, head yang mempunyai celah utara tetap
maupun yang tidak tetap tergantung medan magnetnya. Celah atau jarak
head dengan disk tergantung kepadatan datanya, semakin padat datanya
dibutuhkan jarak head yang semakin dekat, namun semakin dekat head
maka faktor resikonya semakin besar, yaitu terjadinya kesalahan baca.
Teknologi Winchester dari IBM mengantisipasi masalah celah head
diatas dengan model head aerodinamik. Head berbentuk lembaran timah
yang berada dipermukaan disk apabila tidak bergerak, seiring
perputaran disk maka disk akan mengangkat headnya. Istilah Winchester
dikenalkan IBM pada model disk 3340-nya. Model ini merupakan
removable disk pack dengan head yang dibungkus di dalam pack.
Sekarang istilah Winchester digunakan oleh sembarang disk drive yang
dibungkus pack dan memakai rancangan head aerodinamis.
Gambar
1.5 Disk piringan banyak (multiple
platters disk)
Disk
drive beroperasi dengan kecepatan konstan. Untuk dapat membaca dan
menulis head harus berada pada track yang diinginkan dan pada awal
sectornya. Diperlukan waktu untuk mencapai track yang diinginkan,
waktu yang diperlukan disebut aebagai seek
time. Apabila track
sudah didapatkan maka diperlukan waktu sampai sector yang
bersangkutan berputar sesuai dengan headnya, yang disebut rotational
latency. Jumlah seek
time dan rotational latency disebut dengan access
time. Dengan kata
lain, access time adalah waktu yang diperlukan disk untuk berada pada
posisi siap membaca atau menulis.
FLOPPY
DISK
Dengan
berkembangnya komputer pribadi maka diperlukan media untuk
mendistribusikan software maupun pertukaran data. Solusinya
ditemukannya disket
atau floppy
disk oleh IBM.
Karakteristik disket adalah head menyentuh permukaan disk saat
membaca ataupun menulis. Hal ini menyebabkan disket tidak tahan lama
dan sering rusak. Untuk mengurangi kerusakan atau aus pada disket,
dibuat mekanisme penarikan head dan menghentikan rotasi disk ketika
head tidak melakukan operasi baca dan tulis. Namun akibatnya waktu
akses disket cukup lama. Gambar 1.6. memperlihatkan bentuk floppy
disk.
Gambar
1.6 Floppy disk
Floppy
disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu
5.25” dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas
Double Density (DD) dan High Density (HD). Floppy disk 5.25”
kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan 1.2 Mbytes (untuk HD).
Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya 720 Kbytes (untuk DD) dan
untuk HD). Kapasitas yang dapat ditampung oleh floppy disk memang
cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer
dan penyimpanan data yang makin lama makin besar. Floppy disk hanya
dapat menyimpan file teks, karena keterbatasan kapasitas. Walaupun
demikian, penulisan pada floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang,
walaupun memakan waktu yang relatif lama. Keterbatasan yang disebut
dengan Iomega Zip Drive. Perangkat ini terdiri dari floppy drive dan
cartridge floppy khusus, yang mampu menampung samapai hampir 100MB
data. Jumlah ini jelas memungkinkan untuk menampung file multimedia
dan grafik (biasanya berukuran mega bytes), yang sebelumnya tidak
dimungkinkan untuk disimpan dalam floppy disk.
HARDDISK
Harddisk
adalah sebuah komponen perangkat
keras yang menyimpan data
sekunder dan berisi piringan magnetis.
Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur
IBM,
Reynold Johnson di tahun 1952.
Harddisk pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki
(0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm
(rotation per minute)
dengan kapasitas penyimpanan 5 MB.
Harddisk zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan
kapasitas 750 GB.
Jika dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas
yang menempel pada piringan yang dapat berputar.
Rangkaian
penguat, DSP (digital signal precessor), chip memory, konektor,
spindle, dan actuator arm motor controller. arus membongkar CP sampai
dengan Gbytes. Ukuran kapasitas yang sangat besar ini sangat
menguntungkan dalam hal penyimpanan data. Seperti halnya floppy disk
dan Iomega Zip drive, harddisk juga dapat menangani penulisan
berulang kali dengan kecepatan yang relatif jauh lebih cepat
dibandingkan dengan floppy disk. Tapi sayangnya, terdapat kendala
dalam segi mobilitas, karena untuk memindah-mindahkan harddisk
berarti h(harddisk tersimpan di dalam CPU). Ternyata, kendala ini
telah dapat diatasi dengan adanya konsep Removable Harddisk. Hardsik
dibentuk berupa cartridge, yang dipasang pada removable rack yang
terambung pada power supplay dan kabel data IDE Interface-nya. Data
yang disimpan dalam harddisk tidak akan hilang ketika tidak diberi
tegangan listrik. Dalam sebuah harddisk, biasanya terdapat lebih dari
satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.
Dalam perkembangannya kini harddisk secara fisik menjadi semakin
tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar.
Harddisk kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat
(internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal)
dengan menggunakan kabel USB.
IDE
Disk (Harddisk)
Saat
IBM menggembangkan PC XT, menggunakan sebuah hardisk Seagate 10 MB
untuknmenyimpan program maupun data. Harddisk ini memiliki 4 head,
306 silinder dan 17 sektor per track, dicontrol oleh pengontrol disk
Xebec pada sebuah kartu plug-in.
Teknologi yang berkembang pesat menjadikan pengontrol disk yang
sebelumnya terpisah menjadi satu paket terintegrasi, diawali dengan
teknologi drive IDE (Integrated
Drive Electronics)
pada tengah tahun 1980. Teknologi saat itu IDE hanya mampu menangani
disk berkapasitas maksimal 528 MB dan mengontrol 2 disk. Seiring
kebutuhan memori, berkembang teknologi yang mampu menangani disk
berkapasitas besar. IDE berkembang menjadi EIDE (Extended
Integrated Drive Electronics)
yang mampu menangani harddisk lebih dari 528 MB dan mendukung
pengalamatan LBA (Logical
Block Addressing),
yaitu metode pangalamatan yang hanya memberi nomer pada sektor –
sektor mulai dari 0 hingga maksimal 224-1. Metode ini mengharuskan
pengontrol mampu mengkonversi alamat – alamat LBA menjadi alamat
head, sektor dan silinder. Peningkatan kinerja lainnya adalah
kecepatan tranfer yang lebih tinggi, mampu mengontrol 4 disk, mampu
mengontrol drive CD-ROM.
SCSI
Disk (Harddisk)
Disk
SCSI (Small Computer
System Interface)
mirip dengan IDE dalam hal organisasi pengalamatannya. Perbedaannya
pada piranti antarmukanya yang mampu mentransfer data dalam kecepatan
tinggi. Versi disk SCSI terlihat pada tabel 5.3. Karena kecepatan
transfernya tinggi, disk ini merupakan standar bagi komputer UNIX
dari Sun Microsystem, HP, SGI, Machintos, Intel terutama komputer –
komputer server jaringan, dan vendor – vendor lainnya. SCSI
sebenarnya lebih dari sekedar piranti antarmuka harddisk. SCSI adalah
sebuah bus karena SCSI mampu sebagai pengontrol hingga 7 peralatan
seperti: harddisk, CD ROM, rekorder CD, scanner dan peralatan
lainnya. Masing-masing peralatan memiliki ID unik sebagai media
pengenalan oleh SCSI.
RAID
Telah
dijelaskan diawal bahwa masalah utama sistem memori adalah
mengimbangi laju kecepatan CPU. Beberapa teknologi dicoba dan
dikembangkan, diantaranya menggunakan konsep akses paralel pada disk.
RAID (Redundancy Array
of Independent Disk)
merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani beberapa disk
dengan sistem akses paralel dan redudansi ditambahkan untuk
meningkatkan reliabilitas. Karena kerja paralel inilah dihasilkan
resultan kecepatan disk yang lebih cepat. Teknologi database
sangatlah penting dalam model disk ini karena pengontrol disk harus
mendistribusikan data pada sejumlah disk dan juga membacaan kembali.
Karakteristik umum disk RAID :
• RAID
adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai sistem tunggal
disk.
• Data
didistribusikan ke drive fisik array.
•Kapasitas
redudant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang
menjamin recoveribility data ketika terjadi masalah atau kegagalan
disk.
Jadi
RAID merupakan salah satu jawaban masalah kesenjangan kecepatan disk
memori dengan CPU dengan cara menggantikan disk berkapasitas besar
dengan sejumlah disk – disk berkapasitas kecil dan mendistribusikan
data pada disk – disk tersebut sedemikian rupa sehingga nantinya
dapat dibaca kembali.
0 komentar:
Posting Komentar