Konsep
dasar memori eksternal
Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak. Memori eksternal biasa disebut juga memori eksternal yaitu perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori utama.
Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.
BERBAGAI
JENIS MEMORY EKSTERNAL
1.
Berdasarkan Jenis Akses Data
Berdasarkan jenis aksesnya memori eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
a. DASD (Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data.
Contoh :
1. Magnetik (floppy disk, hard disk).
2. Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk).
3. Optical Disk.
Berdasarkan jenis aksesnya memori eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
a. DASD (Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data.
Contoh :
1. Magnetik (floppy disk, hard disk).
2. Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk).
3. Optical Disk.
b.
SASD (Sequential Access Storage Device) : Akses data secara tidak
langsung (berurutan), seperti pita magnetik.
2. Berdasarkan
Karakteristik Bahan
Berdasarkan karakteristik bahan pembuatannya, memori eksternal digolongkan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:
a. Punched Card atau kartu berlubang
Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau data. Kartu ini dibaca melalui puch card reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.
b. Magnetic Disk
Magnetic Disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh : floppy dan harddisk.
c. Optical Disk
Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD
d. Magnetic Tape
Sedangkan magnetik tape, terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti halnya pita kaset tape recorder.
Berdasarkan karakteristik bahan pembuatannya, memori eksternal digolongkan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:
a. Punched Card atau kartu berlubang
Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau data. Kartu ini dibaca melalui puch card reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.
b. Magnetic Disk
Magnetic Disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh : floppy dan harddisk.
c. Optical Disk
Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD
d. Magnetic Tape
Sedangkan magnetik tape, terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti halnya pita kaset tape recorder.
MEMORI
EKSTERNAL
Merupakan
memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau
program.
Contoh: Hardisk, Floppy Disk dllHubungan antara Chace Memori, Memori Utama dan Memori eksternal dapat di lihat pada gambar berikut :
Contoh: Hardisk, Floppy Disk dllHubungan antara Chace Memori, Memori Utama dan Memori eksternal dapat di lihat pada gambar berikut :
Konsep
dasar memori eksternal adalah penyimpan data bersifat tetap (non
volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak.Memori eksternal
biasa disebut juga memori eksternal yaitu perangkat keras untuk
melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar
memori utama. Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu
sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk
mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan
jangka panjang.
Magnetik
Disk
Disk
adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau
plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetisasi.
Mekanisme baca/tulis menggunakan kepala baca atau tulis yang disebut
head,
merupakan komparan pengkonduksi (conducting
coil). Desain
fisiknya, head bersifat stasioner sedangkan piringan disk berputar
sesuai kontrolnya. Layout
data pada disk
diperlihatkan pada gambar 1.1 dan gambar 1.2. Terdapat dua metode
layout data pada disk, yaitu constant
angular velocity dan
multiple zoned
recording. Disk
diorganisasi dalam bentuk cincin – cincin konsentris yang disebut
track.
Tiap track pada disk dipisahkan oleh gap.
Fungsi gap untuk mencegah atau mengurangi kesalahan pembacaan maupun
penulisan yang disebabkan melesetnya head atau karena interferensi
medan magnet. Sejumlah bit yang sama akan menempati track – track
yang tersedia. Semakin ke dalam disk maka kerapatan (density)
disk akan bertambah besar. Data dikirim ke memori ini dalam bentuk
blok, umumnya blok lebih kecil kapasitasnya daripada track. Blok –
blok data disimpan dalam disk yang berukuran blok, yang disebut
sector.
Sehingga track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100
sector tiap tracknya. Bagaimana mekanisme membacaan maupun penulisan
pada disk ? Head harus bisa mengidentifikasi titik awal atau posisi –
posisi sector maupun track. Caranya data yang disimpan akan diberi
header data tambahan yang menginformasikan letak sector dan track
suatu data. Tambahan header data ini hanya digunakan oleh sistem disk
drive saja tanpa bisa diakses oleh pengguna.
Header
data yang digunakan disk drive menemukan letak sector dan tracknya.
Byte SYNCH adalah pola bit yang menandakan awal field data.
Karakteristik
Magnetik Disk
Saat
ini sesuai kekhususan penggunaan telah beredar berbagai macam
magnetik disk. Tabel 1.1 menyajikan daftar katakteristik utama dari
berbagai jenis disk.
Berdasarkan
gerakan head, terdapat dua macam jenis yaitu head tetap (fixed head)
dan head bergerak (movable head) seperti terlihat pada gambar 1.4.
Pada head tetap setiap track memiliki kepala head sendiri, sedangkan
pada head bergerak, satu kepala head digunakan untuk beberapa track
dalam satu muka disk. Mekanisme dalam head bergerak adalah lengan
head bergerak menuju track yang diinginkan berdasarkan perintah dari
disk drive-nya.
Gambar
1.4 Macam disk berdasar gerakan head
Karakteristik
disk berdasar portabilitasnya dibagi menjadi disk yang tetap
(nonremovable disk) dan disk yang dapat dipindah (removable disk).
Keuntungan disk yang dapat dipindah atau diganti – ganti adalah
tidak terbatas dengan kapasitas disk dan lebih fleksibel.
Karakteristik lainnya berdasar sides atau muka sisinya adalah satu
sisi disk (single sides) dan dua muka disk (double sides). Kemudian
berdasarkan jumlah piringannya (platters), dibagi menjadi satu
piringan (single platter) dan banyak piringan (multiple platter).
Gambar disk dengan multiple platter.
Terakhir,
mekanisme head membagi disk menjadi tiga macam, yaitu head yang
menyentuh disk (contact)
seperti pada floppy disk, head yang mempunyai celah utara tetap
maupun yang tidak tetap tergantung medan magnetnya. Celah atau jarak
head dengan disk tergantung kepadatan datanya, semakin padat datanya
dibutuhkan jarak head yang semakin dekat, namun semakin dekat head
maka faktor resikonya semakin besar, yaitu terjadinya kesalahan baca.
Teknologi Winchester dari IBM mengantisipasi masalah celah head
diatas dengan model head aerodinamik. Head berbentuk lembaran timah
yang berada dipermukaan disk apabila tidak bergerak, seiring
perputaran disk maka disk akan mengangkat headnya. Istilah Winchester
dikenalkan IBM pada model disk 3340-nya. Model ini merupakan
removable disk pack dengan head yang dibungkus di dalam pack.
Sekarang istilah Winchester digunakan oleh sembarang disk drive yang
dibungkus pack dan memakai rancangan head aerodinamis.
Gambar
1.5 Disk piringan banyak (multiple
platters disk)
Disk
drive beroperasi dengan kecepatan konstan. Untuk dapat membaca dan
menulis head harus berada pada track yang diinginkan dan pada awal
sectornya. Diperlukan waktu untuk mencapai track yang diinginkan,
waktu yang diperlukan disebut aebagai seek
time. Apabila track
sudah didapatkan maka diperlukan waktu sampai sector yang
bersangkutan berputar sesuai dengan headnya, yang disebut rotational
latency. Jumlah seek
time dan rotational latency disebut dengan access
time. Dengan kata
lain, access time adalah waktu yang diperlukan disk untuk berada pada
posisi siap membaca atau menulis.
FLOPPY
DISK
Dengan
berkembangnya komputer pribadi maka diperlukan media untuk
mendistribusikan software maupun pertukaran data. Solusinya
ditemukannya disket
atau floppy
disk oleh IBM.
Karakteristik disket adalah head menyentuh permukaan disk saat
membaca ataupun menulis. Hal ini menyebabkan disket tidak tahan lama
dan sering rusak. Untuk mengurangi kerusakan atau aus pada disket,
dibuat mekanisme penarikan head dan menghentikan rotasi disk ketika
head tidak melakukan operasi baca dan tulis. Namun akibatnya waktu
akses disket cukup lama. Gambar 1.6. memperlihatkan bentuk floppy
disk.
Gambar
1.6 Floppy disk
Floppy
disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu
5.25” dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas
Double Density (DD) dan High Density (HD). Floppy disk 5.25”
kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan 1.2 Mbytes (untuk HD).
Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya 720 Kbytes (untuk DD) dan
untuk HD). Kapasitas yang dapat ditampung oleh floppy disk memang
cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer
dan penyimpanan data yang makin lama makin besar. Floppy disk hanya
dapat menyimpan file teks, karena keterbatasan kapasitas. Walaupun
demikian, penulisan pada floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang,
walaupun memakan waktu yang relatif lama. Keterbatasan yang disebut
dengan Iomega Zip Drive. Perangkat ini terdiri dari floppy drive dan
cartridge floppy khusus, yang mampu menampung samapai hampir 100MB
data. Jumlah ini jelas memungkinkan untuk menampung file multimedia
dan grafik (biasanya berukuran mega bytes), yang sebelumnya tidak
dimungkinkan untuk disimpan dalam floppy disk.
HARDDISK
Harddisk
adalah sebuah komponen perangkat
keras yang menyimpan data
sekunder dan berisi piringan magnetis.
Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur
IBM,
Reynold Johnson di tahun 1952.
Harddisk pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki
(0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm
(rotation per minute)
dengan kapasitas penyimpanan 5 MB.
Harddisk zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan
kapasitas 750 GB.
Jika dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas
yang menempel pada piringan yang dapat berputar.
Rangkaian
penguat, DSP (digital signal precessor), chip memory, konektor,
spindle, dan actuator arm motor controller. arus membongkar CP sampai
dengan Gbytes. Ukuran kapasitas yang sangat besar ini sangat
menguntungkan dalam hal penyimpanan data. Seperti halnya floppy disk
dan Iomega Zip drive, harddisk juga dapat menangani penulisan
berulang kali dengan kecepatan yang relatif jauh lebih cepat
dibandingkan dengan floppy disk. Tapi sayangnya, terdapat kendala
dalam segi mobilitas, karena untuk memindah-mindahkan harddisk
berarti h(harddisk tersimpan di dalam CPU). Ternyata, kendala ini
telah dapat diatasi dengan adanya konsep Removable Harddisk. Hardsik
dibentuk berupa cartridge, yang dipasang pada removable rack yang
terambung pada power supplay dan kabel data IDE Interface-nya. Data
yang disimpan dalam harddisk tidak akan hilang ketika tidak diberi
tegangan listrik. Dalam sebuah harddisk, biasanya terdapat lebih dari
satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.
Dalam perkembangannya kini harddisk secara fisik menjadi semakin
tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar.
Harddisk kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat
(internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal)
dengan menggunakan kabel USB.
IDE
Disk (Harddisk)
Saat
IBM menggembangkan PC XT, menggunakan sebuah hardisk Seagate 10 MB
untuknmenyimpan program maupun data. Harddisk ini memiliki 4 head,
306 silinder dan 17 sektor per track, dicontrol oleh pengontrol disk
Xebec pada sebuah kartu plug-in.
Teknologi yang berkembang pesat menjadikan pengontrol disk yang
sebelumnya terpisah menjadi satu paket terintegrasi, diawali dengan
teknologi drive IDE (Integrated
Drive Electronics)
pada tengah tahun 1980. Teknologi saat itu IDE hanya mampu menangani
disk berkapasitas maksimal 528 MB dan mengontrol 2 disk. Seiring
kebutuhan memori, berkembang teknologi yang mampu menangani disk
berkapasitas besar. IDE berkembang menjadi EIDE (Extended
Integrated Drive Electronics)
yang mampu menangani harddisk lebih dari 528 MB dan mendukung
pengalamatan LBA (Logical
Block Addressing),
yaitu metode pangalamatan yang hanya memberi nomer pada sektor –
sektor mulai dari 0 hingga maksimal 224-1. Metode ini mengharuskan
pengontrol mampu mengkonversi alamat – alamat LBA menjadi alamat
head, sektor dan silinder. Peningkatan kinerja lainnya adalah
kecepatan tranfer yang lebih tinggi, mampu mengontrol 4 disk, mampu
mengontrol drive CD-ROM.
SCSI
Disk (Harddisk)
Disk
SCSI (Small Computer
System Interface)
mirip dengan IDE dalam hal organisasi pengalamatannya. Perbedaannya
pada piranti antarmukanya yang mampu mentransfer data dalam kecepatan
tinggi. Versi disk SCSI terlihat pada tabel 5.3. Karena kecepatan
transfernya tinggi, disk ini merupakan standar bagi komputer UNIX
dari Sun Microsystem, HP, SGI, Machintos, Intel terutama komputer –
komputer server jaringan, dan vendor – vendor lainnya. SCSI
sebenarnya lebih dari sekedar piranti antarmuka harddisk. SCSI adalah
sebuah bus karena SCSI mampu sebagai pengontrol hingga 7 peralatan
seperti: harddisk, CD ROM, rekorder CD, scanner dan peralatan
lainnya. Masing-masing peralatan memiliki ID unik sebagai media
pengenalan oleh SCSI.
RAID
Telah
dijelaskan diawal bahwa masalah utama sistem memori adalah
mengimbangi laju kecepatan CPU. Beberapa teknologi dicoba dan
dikembangkan, diantaranya menggunakan konsep akses paralel pada disk.
RAID (Redundancy Array
of Independent Disk)
merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani beberapa disk
dengan sistem akses paralel dan redudansi ditambahkan untuk
meningkatkan reliabilitas. Karena kerja paralel inilah dihasilkan
resultan kecepatan disk yang lebih cepat. Teknologi database
sangatlah penting dalam model disk ini karena pengontrol disk harus
mendistribusikan data pada sejumlah disk dan juga membacaan kembali.
Karakteristik umum disk RAID :
• RAID
adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai sistem tunggal
disk.
• Data
didistribusikan ke drive fisik array.
•Kapasitas
redudant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang
menjamin recoveribility data ketika terjadi masalah atau kegagalan
disk.
Jadi
RAID merupakan salah satu jawaban masalah kesenjangan kecepatan disk
memori dengan CPU dengan cara menggantikan disk berkapasitas besar
dengan sejumlah disk – disk berkapasitas kecil dan mendistribusikan
data pada disk – disk tersebut sedemikian rupa sehingga nantinya
dapat dibaca kembali.
RAID
tingkat 0
Sebenarnya
bukan RAID karena tidak menggunakan redundansi dalam meningkatkan
kinerjanya. Data didistribusikan pada seluruh disk secara array
merupakan keuntungan daripada menggunakan satu disk berkapasitas
besar. Sejalan perkembangan RAID – 0 menjadi model data strip pada
disk dengan suatu management tertentu hingga data sistem data
dianggap tersimpan pada suatu 58 disk logik. Mekanisme tranfer data
dalam satu sektor sekaligus sehingga hanya baik untuk menangani
transfer data besar.
RAID
tingkat 1
Pada
RAID – 1, redundansi diperoleh dengan cara menduplikasi seluruh
data pada disk mirror-nya.
Seperti halnya RAID – 0, pada tingkat 1 juga menggunakan teknologi
stripping,
perbedaannya adalah dalam tingkat 1 setiap strip logik dipetakkan ke
dua disk yang secara logika terpisah sehingga setiap disk pada array
akan memiliki mirror
disk yang berisi data
sama. Hal ini menjadikan RAID – 1 mahal. Keuntungan RAID – 1:
• Permintaan
pembacaan dapat dilayani oleh salah satu disk karena terdapat dua
disk
berisi
data sama, tergantung waktu akses yang tercepat.
• Permintaan
penyimpanan atau penulisan dilakukan pada 2 disk secara paralel.
• Terdapat
back-up data, yaitu dalam disk mirror-nya.
RAID
tingkat 1 mempunyai peningkatan kinerja sekitar dua kali lipat
dibandingkan RAID tingkat 0 pada operasi baca, namun untuk operasi
tulis tidak secara signifikan terjadi peningkatan. Cocok digunakan
untuk menangani data yang sering mengalami kegagalan dalam proses
pembacaan. RAID – 1 masih bekerja berdasarkan sektor – sektornya.
RAID
tingkat 2
RAID
– 2 mengganakan teknik akses paralel untuk semua disk. Dalam proses
operasinya, seluruh disk berpartisipasi dan mengeksekusi setiap
permintaan sehingga terdapat mekanisme sinkronisasi perputaran disk
dan headnya. Teknologi stripping
juga digunakan dalam
tingkat ini, hanya stripnya berukuran kecil, sering kali dalam ukuran
word atau
byte.
Koreksi kesalahan menggunakan sistem bit paritas dengan kode Hamming.
Cocok digunakan untuk menangani sistem yang kerap mengalami kesalahan
disk.
RAID
tingkat 3
Diorganisasikan
mirip dengan RAID – 2, perbedaannya pada RAID – 3 hanya
membutuhkan disk redudant tunggal, tidak tergantung jumlah array
disknya. Bit paritas dikomputasikan untuk setiap data word dan
ditulis pada disk paritas khusus. Saat terjadi kegagalan drive, data
disusun kembali dari sisa data yang masih baik dan dari informasi
paritasnya. RAID – 3 menggunakan akses paralel dengan data
didistribusikan dalam bentuk strip – strip kecil. Kinerjanya
menghasilkan transfer berkecepatan tinggi, namun hanya dapat 59
mengeksekusi sebuah permintaan I/O saja sehingga kalau digunakan pada
lingkungan transaksi data tinggi terjadi penurunan kinerja.
RAID
tingkat 4
RAID
– 4 menggunakan teknik akses yang independen untuk setiap disknya
sehingga permintaan baca atau tulis dilayani secara paralel. RAID ini
cocok untuk menangani sistem dengan kelajuan tranfer data yang
tinggi. Tidak memerlukan sinkronisasi disk karena setiap disknya
beroperasi secara independen. Stripping data dalam ukuran yang besar.
Strip paritas bit per bit dihitung ke seluruh strip yang berkaitan
pada setiap disk data. Paritas disimpan pada disk paritas khusus.
Saat operasi penulisan, array management software tidak hanya
meng-update data tetapi juga paritas yang terkait. Keuntungannya
dengan disk paritas yang khusus menjadikan keamanan data lebih
terjamin, namun dengan disk paritas yang terpisah akan memperlambat
kinerjanya.
RAID
tingkat 5
Mempunyai
kemiripan dengan RAID – 4 dalam organisasinya, perbedaannya adalah
strip–strip paritas didistribusikan pada seluruh disk. Untuk
keamanan, strip paritas suatu disk disimpan pada disk lainnya. RAID –
4 merupakan perbaikan dari RAID – 4 dalam hal peningkatan
kinerjanya. Disk ini biasanya digunakan dalam server jaringan.
RAID
tingkat 6
Merupakan
teknologi RAID terbaru. Menggunakan metode penghitungan dua paritas
untuk alasan keakuratan dan antisipasi terhadap koreksi kesalahan.
Seperti halnya RAID – 5, paritas tersimpan pada disk lainnya.
Memiliki kecepatan transfer yang tinggi.
CD-ROM
CD
ROM (Compact
disc – Read Only Memory)
adalah sebuah piringan
kompak dari jenis piringan
optik (optical
disc) yang dapat
menyimpan data yang cukup besar. Ukuran data yang dapat disimpan saat
ini bisa mencapai 700Mb. Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di
optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio
Compact Disc. Sejak saat itu mulai berkembanglah teknologi
penyimpanan pada optical disc. CD-ROM terbuat dari resin
(polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti
alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang
mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan degan
menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang
ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan
menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening
tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut
berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian
terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi
menjadi data digital.
Penulisan
data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun
demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas.
Bentuknyayang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa-bawa.
Kapasitas penyimpanannya pun cukup besar, yaitu 650 Mbytes. Sehingga
media ini biasanya digunakan untuk menyimpan data-data sekali tulis
saja, seperti installer, file lagu (mp3), ataupun data statik
lainnya.
CD
ROM bersifat read only
(hanya dapat dibaca, tidak dapat ditulis berulang kali). Untuk dapat
membaca isi CD ROM, komponen utama yang diperlukan adalah CD
Drive. Baru pada perkembangannya CD ROM mulai kini dapat ditulis
berulang kali (Re
Write / RW) yang
lebih dikenal dengan CD-RW.
DVD
DVD
adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan
menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh
lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi
DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan
musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk
elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak
diperkenalkan pertama kali. Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih
cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer
data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s. DVD (Digital
Video Disk) Hanya menyimpan data video saja. DVD (Digital Versatile
Disk) Dapat menyimpan data komputer dan data video
Semakin
besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat
penyaluran data yang dapat dilakukan. DVD menyediakan format yang
dapat ditulis satu kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable
DVD, Macam-macam DVD:
(a)
DVD-ROM
- DVD-5: satu sisi dan satu lapis, kapasitas total = 4,37 GB
- DVD-9: satu sisi dan dua lapis dimana kapasitas setiap lapisan
adalah
4,37 GB dan 7,95 GB, sehingga kapasitas total menjadi 12,32 GB
- DVD-10: dua sisi masing-masing satu lapis, kapasitas total sebesar 8,74 GBDVD-18: dua sisi masing-masing dua lapis, kapasitas totalnya sebesar 15,9 GB. Setiap versi DVD recorder dapat membaca DVD-ROM disc, tetapi memerlukan jenis disc yang berbeda untuk melakukan pembacaan.
(b)
DVD-R (Readable)
- DVD-R Authority (A): untuk membuat master DVD, pada proses penduplikasian DVD pada mesin khususBdan menggunakan region code (kode wilayah)
+Satu
sisi = 4,7 GB +Dua sisi = 9,4 GB
- DVD-R General (G): untuk membuat master pada proses duplikasi yang lebih sederhana dan tidak menggunakan region code, Dapat ditulisi satu kali saja
(c)
DVD-RW (Readable-Writeable)
- Dapat ditulisi sampai 1000 kali, kapasitas sama dengan DVD-R
Mengapa
kapasitas dapat besar ?
Jarak
antar bit dan jarak antar lingkaran lebih kecil
- CD Jarak antar bit 0,834 μm, Jarak antar spiral 1,6 μm
- DVD Jarak antar bit 0,4 μm, Jarak antar spiral 0,74 μm
- Dalam satu sisi digunakan 2 layer untuk menyimpan data kapasitas menjadi 8,56 GB
- Jika kedua sisi disk digunakan untukmenyimpan data kapasitas total menjadi 17 GB
VGA
(Video Graphics Array)
VGA
adalah sebuah standar tampilan
komputer analog
yang dipasarkan pertama kali oleh IBM
pada 1987.
Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah
digantikan oleh standar yang lebih baru, VGA masih digunakan dalam
pasar pocket
pc. VGA merupakan
standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat
kartu
grafis komputer. Tampilan Windows
sampai sekarang masih beroperasi dalam mode VGA karena mode VGA
didukung oleh banyak pembuat monitor
dan kartu grafis.
Istilah
VGA
juga sering digunakan untuk mengacu kepada resolusi layar berukuran
640×480, apapun pembuat perangkat keras kartu grafisnya. Kartu VGA
berguna untuk menerjemahkan output
(keluaran) komputer
ke monitor.
Untuk menggambar/desain
grafis ataupun untuk bermain game,
kita perlu VGA yang tinggi kekuatannya. Saat ini ada VGA dengan
memori 16, 32 hingga 256 megabyte,
bahkan hingga 512 MB (dengan teknologi khusus). Jenisnya yang
terkenal adalah GeForce
buatan perusahaan NVidia.
VGA
juga dapat mengacu kepada konektor
VGA 15-pin yang masih digunakan secara luas untuk membawa sinyal
video analog. Standar VGA secara resmi digantikan oleh standar XGA
dari IBM, tetapi dalam kenyataan, VGA digantikan oleh Super
VGA“.
SOUND
CARD
Sound
Card adalah suatu perangkat
keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara
dan merekam suara. Pada awalnya, sound card hanyalah sebagai
pelengkap dari komputer.
Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer.
Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3:
- Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
- Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI
- Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire
Sound
Blaster Live !
Salah
satu contoh sound card yang terbilang sangat sukses di pasaran
indonesia adalah Sound
Blaster, dari Creative
Labs.
Untuk
memainkan musik MIDI,
pada awalnya menggunakan teknologi FM
Synthesis, namun sekarang sudah menggunakan Wavetable
Synthesis Sedangkan untuk urusan digital
audio, yang dulunya hanyalah 2 kanal (stereo),
sekarang sudah menggunakan 4 atau lebih kanal suara (Surround).
Kualitas nya pun sudah meningkat dari 8 bit, kemudian 16 bit, dan
sekarang sudah 24 bit, bahkan 32 bit.
Cara
Kerja
Ketika
anda mendengarkan suara dari sound card,data
digital
suara yang berupa waveform .wav
atau mp3
dikirim ke sound card, data digital ini di proses oleh DSP (Digital
Signal processing : pengolah signal digital) bekerja dengan DAC
(Digital Analog Converter: konversi digital ke Analog ), mengubah
sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog
diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker.
Ketika
anda merekam suara lewat microphone.
suara anda yang berupa analog diolah oleh DSP, dalam mode ADC (
Analog Digital Converter : Konversi analog ke digital). Mengubah
sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal
digital ini simpan dalam format waveform table dalam disk atau
dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3.
Karakteristik Memory
1. Lokasi memori berada pada 3 lokasi, yaitu:
- Memori Local atau sering disebut dengan register. Built-in berada dalam CPU, diperlukan untuk semua kegitan CPU.
- Memori Internal atau sering disebut dengan memory primer atau memory utama. Berada diluar CPU bersifat internal pada system computer, diperlukan oleh CPU dalam proses eksekusi (operasi) program sehingga dapat diakses secara langsung oleh CPU tanpa melalui perantara.
- Memori Eksternal atau sering disebut dengan memori sekunder.
Bersifat eksternal dan berada di luar CPU, diperlukan dlam menyimpan
data atau instruksi secara permanen, terdiri atas perangkat storage
seperti: disk, pita magnetik, dll
2. Kapasitas Memory
- Kapasitas register dinyatakan dalam bit.
- Kapasitas memory internal dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word.
- Kapasitas memori eksternal dinyatakan dalam byte.
3. Satuan Transfer
- Memory Internal. Satuan transfer merupakan jumlah bit yang dibaca atau ditulis ke dalam memori pada suatu saat.
- Memory Eksternal. Data ditransfer dalam jumlah yang jauh
lebih besar dari word, yang dikenal dengan block.
4. Metode Akses Memory
Ada 4 jenis pengaksesan data satuan, yaitu:
- Sequentaial Access. Diorganisasikan menjadi unit-unit data yang disebut record, dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Contoh sequential access adalah akses pada pita magnetic.
- Direct Access. Menggunakan shared read/write mechanism tetapi setiap blok dan record memliki alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik. Contoh direct access adalah akses pada disk.
- Random Access. Dapat dipilih secara random, waktu mengakses lokasi tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya dan bersifat konstan. Contoh random access adalah system memori utama.
- Associative Access. Setiap word dapat dicari berdasarkan pada
isinya dan bukan berdasarkan alamatnya, waktu pencariannya tidak
bergantung secara konstan terhadap lokasi atau pola access
sebelumnya. Contoh associative access adalah memory cache.
5. Kinerja memory
3 buah parameter untuk kinerja system memory, yaitu:
- Access Time. Bagi RAM waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis. Bagi non RAM waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan mekanisme baca tulis pada lokasi tertentu.
- Cycle Time. Waktu akses ditambah dengan waktu transien hingga sinyal hilang dari saluran sinyal untuk menghasilkan kembali data bila data ini dibaca secara destruktif.
- Transfer Rate. Merupakan kecepatan pemindahan data ke unit
memori atau ditransfer dari unit memory. Bagi RAM, transfer rate
sama dengan . Bagi non-RAM, transfer rate sama dengan , dimana
Waktu rata-rata untuk membaca atau menulis sejumlah N bit,
waktu akses rata-rata, Jumlah bit, kecepatan
transfer dalam bit per detik.
6. Tipe Fisik Memory
Ada dua tipe fisk memory, yaitu:
- Memory Semikonduktor. Memory ini memakai teknologi LSI atau VLI, memory ini banyak digunakan untuk memory internal misalnya RAM.
- Memory Permukaan Magnetik. Banyak digunaakan untuk memory
eksternal yaitu untuk disk atau pita magnetic.
- Volatile dan Non-volatile. Pada memory volatile informasi akan hilang bila listrik dimatika. Pada memory Non-volatile informasi akan tetap berada tanpa mengalami kerusakan sebelum dilakukan perubahan, memory ini daya listrik tidak diperlukan untuk mempertahankan informasi tersebut.
- Erasable dan Non Erasable. Erasable artiny isi memory dapat
dihapus dan diganti dengan informasi lain.
8. Organisasi
Organisasi dalah pengaturan bit dalam menyusun word secara fisik.
- Hirarki Memory : Semakin kecil waktu access, semakin besar harga per bit. Semakin besar kapasitas, semakin keci harga per bit. Semakin besar kapasitas, semakin besar waktu access
- Untuk kinerja yang optimal, diperlukan kombinasi teknologi
komponen memori.
Register. Jenis memori yang tercepat, terkecil, dan termahal yang merupakan memori internal bagi prosesor.
Memori Utama. Merupakan sistem internal memory dari sebuah komputer. Setiap lokasi di dalam memori utama memiliki alamat yang unik.
Cache. Perangkat untuk pergerakan data antara memori utama dan register prosesor untuk meningkatkan kinerja.
Ketiga bentuk meori di atas bersifat volatile dan memakai teknologi semikonduktor.
Magnetic Disk dan Magnetic Tape. Merupakan external memory dan bersifat non-volatile.
Semakin menurun hirarki, maka akan terjadi :
- Penurunan harga per bit
- Peningkatan kapasitas
- Peningkatan waktu akses
- Penurunan frekuensi akses memori oleh CPU.
- Memori Semikonduktor
- RAM (Random Access memory). RAM ini digunakan untuk memori yang berfungsi untuk membaca dan menuliskan data. RAM bisa menjalankan dua aktifitas sekaligus, yaitu menulis dari RAM dan membaca data dari RAM. Kebanyakan data memiliki tingkat ke stabilan yang kurang dan hal tersebut menandakan bahwa tenaga listrik yang masuklah yang mengatur jalannya konten pada RAM. Dan apabila sewaktu-waktu tenaga listrik terputus, maka secara otomatis data pada RAM akan hilang.
- ROM (Read Only Memory). Sangat berbeda dengan RAM, data permanen dan tidak bisa diubah, keuntungannya untuk data yang permaen, kerugian bila terjadi kesalahan data atau adanya perubahan data sehingga diperlukan penyisipan.
- PROM (Programmable ROM). Non-volatile, jenis PROM yaitu: EPROM, EEPROM, dan flash memory.
- EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory). Dapat dihapus dengan menggunakan cahaya ultraviolet.
- EEPROM (Electrically
Erasable Programmable Read Only Memory). Memory dapat ditulisi kapan
saja tanpa menghapus isi sebelumnya, menggambungkan kelebihan
non-volatile dengan fleksibilitas dapat diupdate.